Kepala Desa juga mengungkapkan beberapa program yang telah berjalan, antara lain Pembinaan tahfiz dengan pemberian reward umroh gratis untuk penghafal Al-Qur'an sebanyak 15 Juz, serta kegiatan pengajian keliling sebagai wujud silaturahim dan upaya membangun peradaban yang tak terlepas dari nilai-nilai agama. Selain itu, Desa Ciseeng juga sedang membina 150 petani di bawah naungan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes).
Dr. Ardhariksa turut membagikan informasi mengenai Lembaga Bantuan Dana Bergulir (LBDB) untuk koperasi, yang dapat memberikan manfaat bagi program-program Koperasi Unit Desa (KUD). Beliau juga menegaskan komitmen Tazkia sebagai lembaga pendidikan tinggi dalam mencerahkan masyarakat melalui berbagai cara, tak terbatas pada pendidikan formal. Bahkan, Tazkia siap mengirimkan mahasiswa untuk terlibat langsung di Desa, memberikan kontribusi dalam proses pembelajaran, serta memahami realitas permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat setempat. Hal ini diharapkan dapat menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa dalam menghadapi tantangan masa depan.
Kunjungan tersebut menjadi langkah awal yang berpotensi menghadirkan terobosan-terobosan baru dalam upaya memajukan Desa Ciseeng. Kedua belah pihak sepakat untuk terus menjalin kolaborasi yang erat guna memaksimalkan potensi dan mendukung pembangunan yang inklusif serta berkelanjutan.