Perubahan yang terjadi baik pada tatanan sosial, ekonomi, teknologi, dan budaya seiring dengan berkembangnya zaman, menuntut manusia untuk mampu beradaptasi pada setiap perubahan yang ada. Perkembangan manusia dari generasi ke generasi yang didiringi dengan modernisasi mengakibatkan timbulnya karakter yang berbeda dari satu generasi ke generasi yang lain. Perubahan yang signifikan pada setiap generasi membawa ciri khas yang berpengaruh bagi kondisi generasi di masa yang akan datang. Perubahan yang positif maupun negatif tergantung dari generasi muda yang lahir pada periode yang dialami. Salah satu generasi yang paling banyak dibicarakan saat ini adalah generasi millennial yang dinilai sangat berpengaruh bagi setiap negara terutama dalam bidang pendidikan, bisnis kreatif dan arah politik masa depan.

Generasi millennial merupakan bagian dari perkembangan dan pertumbuhan yang dipengaruhi oleh keadaan lingkungan sehingga menimbulkan perubahan yang berjalan sangat cepat. Istilah generasi millennial sendiri ditemukan oleh seorang peneliti ahli demografis bernama Willian Straus dan Neil Howe. Generasi millennial dikenal juga dengan sebutan generasi Y yang lahir antara tahun 1980 hingga 2000. Generasi yang muncul setelah generasi ini adalah generasi Z ( Faiza dkk, 2018). Pada tahun 2018, sebagian besar pemuda-pemudi adalah mereka yang lahir sebagai generasi milennial. Hal ini dikarenakan generasi ini lahir diantara 2 milennial yang berbeda yaitu sebelum tahun 2000 (pre-milennial) dan setelah tahun 2000 (pasca milennial). Generasi ini merupakan generasi yang dianggap paling berhasil karena mampu beradaptasi pada kedua zaman tersebut. Pada umumnya generasi milennial adalah keturunan dari generasi baby boomers yaitu generasi yang lahir setelah perang dunia 2 yaitu antara tahun 1946-1964. Generasi Baby Boomers identik dengan karakteristik pekerja keras dan perintis sebagai dampak dari kondisi ekonomi pasca perang dunia sehingga para tenaga kerja sangat dibutuhkan untuk mengembalikan kondisi negara seperti semula (Santoso, 2017).

Setelah generasi baby boomers, terdapat sebuah gerasi lain yang muncul sebelum generasi millennial (generasi Y) yang disebut dengan generasi X. Generasi ini memiliki karakteristik mampu beradaptasi, mampu menerima perubahan dengan baik dan disebut sebagai generasi yang tangguh. Generasi X juga memiliki karakter mandiri dan loyal, sangat mengutamakan citra, ketenaran, dan uang. Mereka merupakan tipe pekerja keras serta menghitung kontribusi yang telah diberikan perusahaan terhadap hasil kerjanya (Jurkiewicz, 2000 dalam Putra 2016). Generasi millennial lahir dan tumbuh ketika teknologi seperti komputer berevolusi dari yang semula berupa perangkat yang mahal, besar dan sulit digunakan menjadi perangkat rumahan yang murah dan mudah digunakan. Ketika internet mulai dikenal oleh banyak kalangan generasi milennial telah mencapai usia yang cukup dewasa sehingga nilai-nilai hidup yang ditanamkan oleh orangtua dari generasi milennial masih memiliki ciri sosial. Berkerja secara kolaboratif dalam sebuah tim adalah salah satu contoh dari sikap bekerja yang baik pada generasi ini (Khozin, 2018).

Ungkapan generasi millennial atau millennium mulai dipakai pada editorial koran besar Amerika Serikat pada tahun 1993. Generasi ini banyak menggunakan teknologi komunikasi instan seperti email, SMS, instant messaging dan media sosial seperti facebook dan twitter, dengan kata lain generasi Y adalah generasi yang tumbuh pada era internet booming (Lyons, 2004 dalam Putra, 2016).

Apa karakteristik generasi millennial ?

  1. Karakteristik dari masing-masing individu generasi millennial berbeda satu sama lain tergantung lingkungan tempat ia dibesarkan, strata ekonomi, dan sosial keluarganya,
  2. Pola komunikasi generasi millennial sangat terbuka dibanding generasi-generasi sebelumnya,
  3. Generasi millennial merupakan pemakai media sosial yang fanatik serta kehidupannya sangat terpengaruh dengan perkembangan teknologi,
  4. Generasi millennial lebih terbuka dengan pandangan politik dan ekonomi, sehingga mereka terlihat sangat reaktif terhadap perubahan lingkungan yang terjadi di sekelilingnya,
  5. Generasi millennial memiliki perhatian yang lebih terhadap kekayaan.

Karakteristik lain dari generasi millennial terletak pada penggunaan teknologi. Hal ini terbukti ketika berada di tempat umum yang menarik baginya generasi millennial selalu menyempatkan diri mengambil gambar atau yang lebih dikenal dengan sebutan selfie lalu mengunggahnya ke media sosial yang mereka miliki seperti Whatsapp, Instagram, Facebook, BBM, Twitter dan lain sebagainya. Selain itu, generasi millennial kurang menyukai televisi dan membaca buku secara konvensional. Generasi ini menganggap bahwa membaca buku secara konvensional adalah aktivitas yang membosankan. Sebagai gantinya, mereka lebih memilih untuk membaca buku dari e-book yang dinilai lebih mudah dibawa kemanapun, serta menggunakan sumber informasi seperti Google untuk dapat menemukan informasi yang mereka inginkan. Semua hal tersebut dapat mereka dapatkan hanya dengan membawa gadget yang kini sangat erat penggunaannya dan bahkan sulit lepas gari genggaman mereka.

Generasi millinnial memiliki kecenderungan yang berbeda dari generasi sebelumnya, namun di samping itu generasi millennial memiliki kelebihan dan kekurangan yang harus dikelola dengan baik agar dapat menjadi generasi yang maju.

Apa kelebihan dari generasi millennial ?

1. Mampu Bersaing dan Berinovasi

Ditengah kecanggihan teknologi yang berkembang, generasi millennial tumbuh dengan sangat terbuka sehingga mampu melakukan beberapa pekerjaan sekaligus dengan tetap kondusif. Generasi ini mampu menciptakan inovasi dan bersaing dengan pasar yang lebih luas. Selain itu, generasi ini juga merupakan generasi yang dianggap paling berpendidikan karena mereka hidup saat konflik sudah mulai mereda sehingga mereka dapat mengenyam pendidikan yang layak. Cara pandang generasi millennial dalam menanggapi sebuah isu juga sangat berbeda dengan generasi sebelumnya serta sangat mudah tanggap dalam menghadapi isu yang ada. Dalam dunia kerja, generasi ini juga lebih berjiwa pengusaha yang menyukai bekerja diluar rungan yang didukung dengan segala kebebasan dibandingkan dengan bekerja dalam ruangan kantor yangdianggap membosankan.

2. Fleksibel Dalam Menghadapi Perubahan

Generasi millennial dikenal santai namun bertanggungjwab serta mampu menyesuaikan keadaan dengan cepat. Mereka menyukai kebebasan namun memiliki jiwa social yang tinggi. Mereka menganggap berbagi adalah gaya hidup yang menjadi investasi dan suatu saat dapat dituai hasilnya.

3. Mandiri dan Mampu Berfikir Kritis

Berkembangnya teknologi yang begitu pesat membuat generasi millennial mampu menyesaikan pekerjaan dengan mudah. Bagi mereka pengembangan diri adalah hal yang lebih penting dibandingkan dengan kepuasan bekerja. Bahkan generasi ini tidak mau memperbaiki kesalahannya dan lebih memilih untuk mengembangkan kelebihan yang dimilikinya.

Apa kelemahan dari generasi millenial?

1. Labil

Generasi millennial cederung mudah bosan apalagi terhadap pekerjaan yang tidak sesuai dengan passion mereka. Mereka cenderung menyukai sesuatu yang instan dan malas berfikir mendalam. Mereka juga dikenal tidak loyal dan lemah dalam hal pengetahuan.

2. Semaunya Sendiri

Kecenderungan generasi millennial untuk bersikap semaunya sendiri adalah karena ketidaksukaan mereka untuk diatur. Misalnya ketika berada di kantor mereka bahkan bisa saja memakai sandal jepit asalkan nyaman bagi mereka.

3. Mudah Terbawa Arus Yang Belum Tentu Positif

Generasi millennial memiliki gaya yang kebarat-baratan dan kurang tertarik untuk melestarikan budaya sendiri. Di zaman yang serba mudah seperti saat ini, mereka cenderung cepat merasa puas dan memiliki sifat malas yang sulit untuk dihilangkan.

4. Kurang Pandai Mengatur Keuangan

Di usia yang masih muda dan produktif, generasi millennial tidak memperhatikan catatan pengeluaran dan tidak memiliki pertimbangan yang matang pada setiap pengeluaran mereka. Dengan darah muda yang masih melekat, mereka kurang mampu berfikir jangka panjang.