Kunjungan dimulai dengan silaturahmi di Pondok Pesantren Darul Qur'an Mulia Imam Asy Syafii. Kedatangan tim dari Tazkia disambut dengan hangat oleh pimpinan Pondok Pesantren, Kyai Dr.H.Tohari S,sy S.Th.I M.S.I., serta para pengurus lainnya.Pondok Pesantren Darul Quran Mulia Imam Asy Syafii

Dalam kesempatan tersebut, kedua belah pihak menyepakati untuk menjajaki kerjasama yang dapat meningkatkan SDM di pondok pesantren tersebut.

Para pengurus pondok pesantren juga menunjukkan minat yang besar terhadap program hafizpreneur yang telah diterapkan oleh Kampus Tazkia, bahkan berencana untuk mengirimkan para santri tahfiz untuk melanjutkan studi di sana.

Kunjungan kedua dilakukan di Pondok Pesantren Nurul Haromain, di mana dilaksanakan kegiatan kuliah umum untuk para santri dengan topik ‘Digital Mindset.’

Ratusan santri hadir dalam acara tersebut. Dalam pemaparannya, Rektor Zukhruf menekankan pentingnya pemahaman tentang digitalisasi, bukan hanya sebatas kemampuan teknis, tetapi juga kemampuan beradaptasi terhadap perubahan teknologi.Rektor Institut Agama Islam Tazkia

Kunjungan tersebut juga menjadi kesempatan untuk berdiskusi dengan para pengurus tentang rencana pendirian Mahad Aly dan pengiriman para santri tahfiz untuk melanjutkan studi di Tazkia.

Diskusi tersebut menjadi momentum penting dalam membangun sinergi antara kedua lembaga untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam di Indonesia.

Kunjungan Rektor Tazkia ke pondok pesantren di Kulon Progo tidak hanya sebagai upaya memperluas jaringan kerjasama, tetapi juga sebagai wujud komitmen Tazkia dalam mendukung pendidikan Islam yang berkualitas dan berorientasi pada perkembangan zaman.

Harapannya, kerjasama yang terjalin dapat memberikan manfaat yang besar bagi kedua belah pihak serta memberikan dampak positif bagi kemajuan pendidikan Islam di tanah air.