Dalam pertemuan tersebut, Abdul Aziz menyampaikan bahwa dukungan Pemerintah Daerah Riau terhadap mahasiswa asal Riau di Tazkia adalah sebuah amanah yang besar dan investasi jangka panjang bagi daerah. Oleh karena itu, diperlukan strategi pengembangan minat, skill, dan akses terhadap lapangan kerja bagi mahasiswa. Tazkia dan BRKS sepakat untuk menginisiasi program magang industri dan talent scouting bagi para mahasiswa terbaik asal Riau sehingga mahasiswa/i asal Riau dapat melakukan kegiatan magang dan mengikuti proses seleksi rekrutmen pegawai di BRKS.
Abdul Aziz juga menambahkan bahwa Tazkia memiliki para dosen ahli di bidang riset ekonomi dan keuangan syariah sehingga dimungkinkan untuk berkontribusi dalam program penelitian strategis seperti market research, consumer behaviour, dan pengembangan ekosistem industri halal.
Doddy Suryadi menambahkan bahwa Tazkia sangat terbuka dengan berbagai prospek kerjasama dengan BRKS dalam bentuk beasiswa S1 dan S2 yang diberikan bagi talenta-talenta terbaik asal Riau melalui program Hafizpreneur maupun program reguler. Tazkia berharap dapat memberikan sumbangsih dalam upaya pengembangan akses terhadap pendidikan tinggi bagi masyarakat Riau.
Dirut BRKS, Andi Buchori, menyambut baik program pengembangan akses mahasiswa/i Riau agar mereka dapat berkontribusi dalam pengembangan daerah dan memajukan Provinsi Riau. BRKS juga berharap dapat melakukan pemetaan terhadap kapasitas dan kapabilitas lulusan Tazkia asal Riau. Kedua belah pihak sepakat untuk merealisasikan program tersebut dalam bentuk MoU dan PKS.