Diskusi ini dilakukan untuk memperkuat hubungan antara kedua belah pihak serta memberikan manfaat yang positif bagi kedua komunitas.

Diskusi tersebut dipimpin oleh Hanin Tubaileh, Ketua Palestinian Indonesian Friendship Association (PIFA) di Tepi Barat, yang hadir mewakili PIFA.

Dari pihak Kampus Tazkia Bogor, turut hadir Abdul Aziz Ibrahim sebagai Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Inovasi, Anita Priantina sebagai Koordinator IP dan TLC, serta staf divisi inovasi, Shofi AM, dan staf bagian IP, Abdul Hamid.

Diskusi dimulai dengan presentasi mengenai profil dan potensi Kampus Tazkia Bogor yang disampaikan oleh Abdul Aziz Ibrahim.

Dalam presentasi tersebut, Abdul Aziz menjelaskan berbagai program dan inisiatif yang telah dilakukan oleh kampus serta potensi kerjasama dengan PIFA.

Setelah presentasi, dilanjutkan dengan sesi diskusi antara kedua belah pihak. Beberapa fokus diskusi antara lain adalah program beasiswa untuk mahasiswa Palestina, program short courses terapan, sandwich program untuk mahasiswa Palestina, dan pertukaran dosen.

Pertama, terkait dengan program beasiswa, PIFA dan Kampus Tazkia Bogor sepakat untuk bekerja sama dalam menyelenggarakan program beasiswa untuk mahasiswa Palestina.

Hal ini diharapkan dapat memberikan kesempatan pendidikan yang lebih baik bagi mereka.

Kedua, dalam hal program short courses terapan, kedua belah pihak juga menyepakati untuk menyelenggarakan program short courses dalam berbagai bidang seperti Perbankan Syariah, Pariwisata, Bahasa Indonesia, dan Perpajakan.

Ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan praktis yang berguna bagi mahasiswa.

Ketiga, terkait dengan sandwich program untuk mahasiswa Palestina, PIFA dan Kampus Tazkia Bogor berencana untuk menjalin kerjasama dengan beberapa universitas di Tepi Barat seperti Politeknik Tepi Barat, An-Najah University, dan Al-Khalil University.

Hal ini akan memberikan pengalaman belajar yang beragam bagi mahasiswa Palestina.

Keempat, terkait dengan pertukaran dosen, kedua belah pihak sepakat untuk mengadakan pertukaran dosen sebagai bentuk kerjasama yang lebih lanjut.

Ini diharapkan dapat meningkatkan keragaman pengalaman akademik dan membuka peluang kolaborasi riset antara kedua institusi.

Kesepakatan yang dicapai dalam diskusi ini menandai langkah positif dalam memperkuat hubungan antara Kampus Tazkia Bogor dan PIFA serta memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi kedua belah pihak.

Diharapkan kerjasama ini dapat menjadi model bagi kerjasama lintas budaya dan internasional lainnya dalam dunia pendidikan.