Apa itu Sorry Syndrome?

Sorry Syndrome merupakan sebuah kondisi yang terjadi ketika seseorang meminta maaf secara berlebihan, bahkan jika alasannya tidak masuk akal ataupun tidak jelas. Banyak yang mengatakan bahwa sorry syndrome berasal dari perasaan tidak enak saat menolak atau melakukan sesuatu, sehingga bisa terjadi timbulnya minta maaf. Hal wajar yang menjadi kebiasaan oleh semua orang  meminta maaf dilakukan hanya saat mereka melakukan sebuah kesalahan pada orang lain, ketika permintaan maaf itu terus diucapkan kepada orang lain, maka itu termasuk dalam sorry syndrome. Sorry syndrome sering terjadi  biasanya kebanyakan terjadi pada jenis kelamin wanita dibandingkan dengan laki-laki.

Apa penyebab terjadinya Sorry Syndrome?

1. Menghindari konflik

Beberapa orang meminta maaf hanya untuk menghindari konflik. Mereka meyakini minta maaf bisa membuat posisi mereka lebih aman. Apakah kamu salah satunya? Jika ya, ketahuilah bahwa minta maaf terlalu sering justru bisa membuatmu merasa tertekan. Minta maaf demi menghindari konflik juga bisa menjadi tanda kamu punya trauma masa lalu yang belum terselesaikan. Contoh pengalaman buruk yang dimaksud, seperti tumbuh di lingkungan yang penuh kekerasan.

2. Trauma Emosional

Trauma emosional menjadi salah satu penyebab terjadinya sorry syndrome yang pada umumnya, rasa rendah diri ini bisa muncul karena adanya pengalaman masa lalu. Seseorang mungkin mengalami trauma emosional atau pengalaman buruk yang sejenis sehingga harga dirinya menjadi buruk.

3. Persepsi Negatif Pada Diri Sendiri

Setiap manusia pasti memilki rasa percaya diri.akan tetapi tidak semua orang mempunyai rasa percaya diri yang baik, dimana seseorang yang memiliki percaya diri yang rendah akan menilai dirinya sendiri itu tidak mampu untukberbuat banyak Tindakan karena merasa memiliki pervcaya diri yang rendah, oleh karena itu, mereka sering meragukan kemampuan mereka sendiri dan cenderung memiliki persepsi negatif. Mereka sering merasa tidak layak atau tidak berharga untuk mendapat perlakuan yang baik. Dengan adanyan masalah diatas maka timbulah sebuah persepsi yang negatif ini kemudian bisa memicu kecenderungan untuk meminta maaf secara berlebihan seperti yang kamu lihat pada pengidap Sorry Syndrome.

4. Penilaian diri bergantung pada orang lain

Ketika seseorang menilai dirinya sendiri buruk, maka dengan hal tersebut dapat menjadi motivasi bagi orang untuk bisa mencari celah agar sikap dan perilaku kita bisa dinilai baik oleh orang lain.

Bagaimana cara mengatasi Sorry Syndrome ?

  1. Mengubah kebiasaan sering meminta maaf dengan cara belajarlah untuk menempatkan ungkapan maaf hanya ketika kita melakukan sebuah kesalahan atau turut andil terhadap timbulnya sebuah masalah
  2. Ganti maaf dengan ungkapan terima kasih. Cara ini bisa diterapkan ketika kamu menjatuhkan barang dan ada orang lain yang membantu mengambilkan. Daripada meminta maaf, ucapkan terima kasih
  3. Apabila tidak bisa mengendalikan diri karena selalu meminta maaf secara berlebihan, maka segeralah konsultasikan dengan psikolog untuk mencari tahu penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya dengan segera.

Riset juga melaporkan bahwa orang yang minta maaf berlebihan bisa jadi punya kecenderungan memiliki suicidal thoughts atau keinginan bunuh diri, apalagi bila ia merasa malu berlebihan dan terancam dihukum. Dilansir dari Emindful, penyebab orang terus-terusan minta maaf itu bisa disebabkan oleh keinginan untuk bertanggung jawab atas segala hal yang dilakukan. Misalnya, kamu pernah bertengkar dengan seseorang yang dekat denganmu di masa lalu. Gara-gara pertengkaran itulah hubungan kalian menjadi renggang. Kamu pun merasa bersalah karena masih ingin membangun hubungan baik dengan temanmu itu. Akhirnya, kamu pun mengembangkan sikap “ingin minta maaf” yang tinggi.