Internalisasi pendidikan kewirausahaan dalam jurusan pendidikan IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) dapat menjadi langkah yang positif untuk mempersiapkan calon guru dan pembelajar dengan pemahaman yang lebih baik tentang kewirausahaan dan bagaimana mengintegrasikannya ke dalam konteks IPS. Dengan melakukan internalisasi pendidikan kewirausahaan dalam jurusan pendidikan IPS, kita dapat menghasilkan lulusan yang tidak hanya memiliki pemahaman yang kuat tentang aspek-aspek sosial dan ekonomi, tetapi juga memiliki kemampuan untuk menjadi wirausahawan atau mengintegrasikan kewirausahaan dalam pengajaran mereka. Ini dapat memberikan manfaat yang besar bagi masyarakat dan ekonomi di masa depan.

Senada dengan hal tersebut salah satu kampus pelopor bisnis syariah digital yaitu Institut Agama Islam Tazkia yang memiliki jurusan unggulan Pendidikan IPS juga gencar untuk mencetak lulusannya mampu menjadi wirausahawan mandiri di masa depan. Implementasi pendidikan kewirausahaan dalam jurusan pendidikan IPS IAI Tazkia menjadi upaya berkelanjutan yang melibatkan kolaborasi antara fakultas, jurusan, mahasiswa, dan pihak eksternal. Tujuan akhirnya adalah menciptakan calon guru yang dapat membekali siswa dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menjadi wirausahawan atau mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang kewirausahaan untuk mempersiapkan mereka menghadapi dunia kerja yang terus berubah.

Kurikulum IPS berbasis kewirausahaan memiliki dampak positif yang signifikan, baik pada siswa, pendidik, maupun masyarakat secara keseluruhan. Beberapa dampak positifnya termasuk:

1. Pengembangan Keterampilan Kewirausahaan

Mahasiswa yang mengikuti kurikulum IPS berbasis kewirausahaan akan mengembangkan keterampilan kewirausahaan seperti perencanaan bisnis, inovasi, manajemen keuangan, dan pemecahan masalah. Ini akan mempersiapkan mereka untuk menjadi wirausahawan yang sukses di masa depan atau memiliki pemahaman yang kuat tentang kewirausahaan yang dapat diterapkan dalam berbagai konteks.

2. Mendorong Kreativitas dan Inovasi

Pembelajaran kewirausahaan mendorong mahasiswa untuk berpikir kreatif, menciptakan ide-ide baru, dan mencari solusi untuk masalah. Hal ini dapat berdampak positif pada perkembangan intelektual dan kreativitas mahasiswa.

3. Pemberdayaan Mahasiswa

Pembelajaran kewirausahaan memberikan kesempatan kepada siswa untuk merancang, melaksanakan, dan mengelola proyek kewirausahaan mereka sendiri. Ini memberikan rasa tanggung jawab dan pemberdayaan kepada mahasiswa dalam mengambil inisiatif dan bertanggung jawab atas usaha mereka.

4. Koneksi dengan Dunia Nyata

Kurikulum ini sering melibatkan keterlibatan praktisi bisnis, pengusaha lokal, dan perusahaan dalam proses pembelajaran mahasiswa. Ini memungkinkan mahasiswa untuk mendapatkan wawasan dan pengalaman dunia nyata yang dapat membantu mereka mengambil keputusan yang lebih baik tentang karir mereka di masa depan.

5. Kontribusi pada Ekonomi Lokal

Melalui kurikulum ini, mahasiswa mungkin mengembangkan ide-ide bisnis baru yang dapat berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi di komunitas mereka. Mereka dapat menciptakan lapangan kerja, mendukung bisnis lokal, dan menggerakkan ekonomi lokal.

6. Pengembangan Kewirausahaan Sosial

Kurikulum ini juga dapat mendorong pemahaman mahasiswa tentang kewirausahaan sosial, yang bertujuan untuk menciptakan dampak positif dalam masyarakat. Mahaiswa dapat belajar tentang cara menggunakan bisnis untuk mengatasi masalah sosial dan lingkungan.

Dalam keseluruhan, kurikulum IPS berbasis kewirausahaan di IAI Tazkia berupaya membantu mahasiswa mengembangkan keterampilan dan pemahaman yang relevan dengan dunia bisnis dan ekonomi, yang dapat memberikan manfaat besar bagi mereka di masa depan dan berkontribusi pada perkembangan ekonomi dan masyarakat secara lebih luas.