Terdapat beberapa situs web, perangkat seluler, media sosial, hingga mesin pencari yang digunakan dalam pemasaran digital.

Dengan munculnya pemasaran secara digitalisasi, terlihat bahwa belanja di pasar atau tradisional secara bertahap menurun, dan kini lebih banyak orang berbelanja online.

Maka dari itu, terdapat berbagai keuntungan dalam mempromosikan bisnis secara online dalam mencapai audiens yang tepat.

Pemasaran secara digital dapat mencapai audiens yang lebih besar dalam waktu yang lebih singkat.

Kemajuan teknologi kini telah menyebabkan pergeseran signifikan kepada pelanggan tradisional.

Sebagian besar orang beralih ke tablet, ponsel, hingga komputer, yang merupakan area di mana pemasar digital mendominasi.

Awal mula Pemasaran Digital pertama kali digunakan pada tahun 1990-an. Era digital dimulai dengan hadirnya internet dan pengembangan platform Web 1.0.

Platform Web 1.0 memungkinkan pengguna menemukan informasi yang mereka inginkan,namun tidak memungkinkan mereka untuk berbagi informasi melalui web.

Pada saat itu, marketer ataau pemasar di seluruh dunia masih ragu-ragu dengan platform digital. Mereka tidak yakin apakah strategi mereka akan berhasil karena internet pada saat itu masih belum tersebar luas.

Pada tahun 1993, iklan banner yang dapat diklik pertama kali diluncurkan, setelah itu HotWired membeli beberapa iklan banner untuk iklannya.

Ini menjadi awal dari transisi ke era pemasaran digital. Karena pergeseran yang bertahap ini, tahun 1994 melihat teknologi baru memasuki pasar digital. Disisi lain, pada tahun yang sama, Yahoo diluncurkan.

Yahoo juga dikenal sebagai ‘Jerry's Guide to the World Wide Web’ setelah pendirinya Jerry Yang, Yahoo menerima hampir 1 juta hits dalam setahun pertama.

Hal ini mendorong perubahan besar dalam pemasaran digital, dengan perusahaan mengoptimalkan situs web mereka untuk mendapatkan peringkat lebih tinggi di mesin pencari.

Tahun 1996 melihat diluncurkannya beberapa mesin pencari dan alat seperti HotBot, LookSmart, dan Alexa.

Tahun 1998 melihat lahirnya Google. Microsoft meluncurkan mesin pencari MSN dan Yahoo yang membawa ke pasar pencarian web Yahoo.

Dua tahun kemudian, internet meledak dan semua mesin pencari kecil ditinggalkan atau dihapus, meninggalkan lebih banyak ruang bagi bisnis-bisnis besar.

Dunia pemasaran digital melihat lonjakan tajam pertama kali pada tahun 2006 ketika lalu lintas mesin pencari dilaporkan tumbuh menjadi sekitar 6,4 miliar dalam satu bulan.

Microsoft menempatkan MSN di latar belakang dan meluncurkan Live Search untuk bersaing dengan Google dan Yahoo.

Lalu beberapa berselang lama kemudian muncul Web 2.0, yang di mana orang-orang menjadi peserta yang lebih aktif daripada hanya menjadi pengguna pasif.

Web 2.0 memungkinkan pengguna berinteraksi dengan pengguna dan bisnis lainnya.

Label seperti 'super information highway' mulai diterapkan di internet.

Akibat hal tersebut, jumlah informasi termasuk saluran yang digunakan oleh pemasar digital meningkat secara berlipat-lipat, dan pada tahun 2004 iklan dan pemasaran internet di Amerika Serikat (AS) menghasilkan sekitar $2,9 miliar.

Tidak lama kemudian, situs jejaring sosial mulai muncul. MySpace adalah situs jejaring sosial pertama yang muncul, lalu diikuti oleh Facebook.

Banyak perusahaan menyadari bahwa semua situs yang baru bermunculan ini mulai membuka peluang baru untuk memasarkan produk dan merek mereka.

Hal ini membuka peluang baru untuk bisnis dan awal baru bagi bisnis. Dengan sumber daya baru, mereka membutuhkan pendekatan baru untuk mempromosikan bisnis mereka dan memanfaatkan platform jejaring sosial.

Muncul Cookie yang merupakan tonggak penting lainnya dalam industri pemasaran digital. Pemasar memulai mencari cara lain dalam memanfaatkan teknologi yang masih awal ini.

Salah satu teknik tersebut adalah melacak kebiasaan dan pola penggunaan dengan pengguna internet yang sering dilakukan, untuk menyesuaikan promosi dan materi pemasaran sesuai dengan selera mereka.

Cookie pertama dirancang untuk merekam kebiasaan pengguna. Penggunaan cookie telah berubah selama beberapa tahun, dan cookie saat ini dikodekan untuk menawarkan pemasar berbagai cara untuk mengumpulkan data pengguna.

Produk yang dipasarkan secara digital saat ini tersedia untuk pelanggan kapan saja. Statistik yang dikumpulkan oleh Marketingtechblog untuk tahun 2014 menunjukkan bahwa posting di media sosial adalah aktivitas online paling populer di Amerika.

Rata-rata orang Amerika menghabiskan 37 menit sehari di media sosial.  Lima situs jejaring sosial teratas yang digunakan oleh pemasar adalah Instagram, TikTok, LinkedIn, X, dan Facebook.