Acara yang berlangsung selama dua hari ini dihadiri oleh Ketua Dewan Pembina Bapak Dr. Syafii Antonio, M.EC, Rektor Institut Agama Islam Tazkia ibu Dr. Murniati Mukhlisin, M.Acc, CFP.,Dekan Fakultas Tarbiyah Bapak Dr. Andang Heryahya ,M.Pd., Koordinator Program Studi Tadris IPS selaku Program studi yang diasesmen Bapak Asnan Purba, Lc.,M.Pd.I, dosen Prodi Tadris IPS, Tendik Fakultas tarbiyah serta mahasiswa prodi Tadris IPS Fakultas Tarbiyah IAI Tazkia dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat dibuka dengan acara seremonial pembukaan di hari pertama  pada Pukul 8 pagi WIB hingga pukul 4 Sore.

Di hari kedua asesor mengkonfirmasi data pelayanan data dari dosen, tenaga kependidikan dan mahasiswa Tadris IPS fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Tazkia Di akhir acara asesmen lapangan daring ini asesor memberikan catatan terhadap Fakultas Tarbiyah khususnya di Program Studi Tadris IPS IAI Tazkia diantaranya :

  1. Pada Visi Misi Tujuan Strategi PS dan unit pengelola program studi sudah dirumuskan dengan jelas, saling terkait dan melibatkan stakeholder (internal dan eksternal), serta telah mencerminkan visi misi tujuan strategi institusi, IAI Tazkia. Namun demikian, rumusan VMTS akan lebih baik jika secara eksplisit secara koherensi mengandung Tri dharma PT.
  2. Pada tata pamong, kelola dan kerjasama secara umum berjalan dengan baik, setiap unsur UPTS dan UPPS berfungsi sesuai fungsi institutsi dan civitas akademika, perspektif dalam menerapkan tata pamong good governmentuntuk menyelenggaraan tugas dan fungsi pengelolaan organisasi perlu ditingkatkan, demikian dalam jejring kerjasama, penting untuk ditingkatkan cakupan dan keluasannya dalam bingkai pelaksanaan tri dharma PT. Tentu jaringan kerjasama menjadi salah satu modal sosial bagi tercapainya visi dan misi institusi baik di level PT, maupun fakultas dan prodi Tadris IPS.
  3. Pada kriteria mahasiswa prodi Tadris IPS sudah cukup kompetitif, karena masuk dengan proses persaingan yang ketat, karena tidak semua pendaftar tidak dapat diterima karena beragam alasan. Maka, terjaring mahasiswa yang dari sisi kompetensi pasti lebih baik. Ada beragam latar belakang asal daerah dan etnik yang jelas potensi akademik mahasiswa tidak sama, bahkan cenderung ada gap/benturan. Kondisi tersebut membawa konsekuensi adanya alokasi waktu untuk persiapan / matrikulasi untuk bidang tertentu dan kompetensi tertentu (pembinaan Bahasa dan al-qur’an). Kondisi tersebut perlu ada treatmentkhusus dari institusi, dalam konteks tersebut ada konsekuensi yang tidak ringan, namun demikian dalam konteks perkuliahan, mahasiswa sudah cukup puas dalam pelayanan dalam UPPS dan UPS. Ada usulan berupa Perkuliahan PPL ditingkatkan lagi, animo dan jumlah mahasiswa yang diterima juga terus ditingkatkan, agar rasio jumlah mahasiswa dan dosen membaik, mendekati dan sesuai yang ditetapkan oleh dikti. (rasio ideal mahasiswa dan dosen 30-40/dosen).
  4. Pada kriteria SDM UPPS unsur tendik secara kualitas dan kuantitas sudah baik, tetapi dalam Prodi IPS menghadapi kondisi kritikal karena jumlah SDM masih terbatas secara kualitas dan kuantitas (7 dosen tetap dengan latar belakang pendidikan S3 1 orang, dengan jabfung Asisten Ahli 3 orang). Mohon perhatian serius dari unsur pimpinan agar dalam waktu dekat ada program akselerasi dalam penambahan dosen tetap dan memacu dan memicu para dosen untuk studi lanjut serta kenaikan jenjang jabfung lebih tinggi (PR Mendesak dan komitmen luar biasa).
  5. Kriteria Keuangan, Sarana Prasarana UPPS dalam aspek jumlah sudah memadai, dalam arti dapat memenuhi kebutuhan operasional dalam kemahasiswaan, dll. Sarana dan prasarana sudah memadai (dari hasil tayangan video dan diskusi) untuk perkuliahan yang digunakan dosen, mahasiswa dan tendik. Namun demikian PS Tadris, perlu direkomendasikan: agar dalam alokasi keuangan jumlahnya perlu ditingkatkan terutama dalam pengembangan kapasitas penelitian dan publikasi (penelitian dan riset menjadi pintu masuk perubahan-perubahan signifikan secara kelembagaan).