Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), pada tahun 2023, angka pengangguran mencapai 7,99 juta orang atau sekitar 5,45 persen dari total penduduk.
Situasi tersebut memunculkan masalah kemiskinan, terutama di kalangan generasi muda yang kesulitan mencari penghasilan.
Akibat sulitnya mendapatkan sebuah pekerjaan, banyak anak muda Indonesia memilih menjadi seorang pebisnis.
Managing Director Hallmar Business School, Michael Adiwijaya, mengungkapkan bahwa hasil survei yang ia dapatkan menunjukkan generasi muda lebih memilih menjadi pebisnis daripada bergantung pada pekerjaan formal.
"Dari beberapa hasil survei disebutkan bahwa generasi muda cenderung memilih untuk menjadi pengusaha ketimbang menjadi pegawai swasta," ungkapnya.
Di sisi lain, Sebagian besar penduduk pekerja di Indonesia yang mencoba peruntungan dalam dunia bisnis. Salah satunya disektor bisnis syariah.
Data Kementerian Agama menunjukkan bahwa jumlah penduduk muslim di Indonesia mencapai 229.62 juta jiwa atau 87.2% dari populasi total.
Ekonomi dan keuangan syariah di Indonesia juga semakin diakui di tingkat internasional, dengan negara ini mempertahankan peringkat ke-3 dalam pengelolaan ekonomi dan keuangan syariah.
Potensi ini menjadikan bisnis syariah sebagai pilihan menarik.
Banyak kampus di Indonesia yang menawarkan beberapa jurusan yang berhubungan dengan bisnis syariah.
Salah satu kampus yang menonjol adalah Institut Agama Islam Tazkia di Bogor.
Kampus ini terkenal dengan pendekatan syariah dalam setiap jurusan. Prestasinya mencakup penghargaan nasional dan internasional, termasuk Championship Award-Education in Islamic Banking & Finance 2021 hingga penghargaan Galeri Investasi Syariah terbaik di Bursa Efek Indonesia 2023.
Dengan reputasinya yang kuat dan fokus pada bisnis syariah, Institut Tazkia menjadi pilihan menarik bagi calon mahasiswa yang ingin memperoleh pemahaman mendalam tentang bisnis dengan nuansa syariah.
Pendidikan di kampus ini diharapkan dapat menjadi landasan bagi kesuksesan para mahasiswa di dunia bisnis yang semakin kompetitif.