Praktik ini seringkali muncul dalam berbagai acara politik, terutama dalam konteks pemilihan umum, namun dampaknya dapat merambah ke berbagai aspek kehidupan masyarakat, seperti penerimaan Surat Ijin Mengemudi (SIM).

Menurut Dosen Kampus Tazkia Bogor,  Zulkarnain Muhammad Ali, money politik bukan hanya bertentangan dengan nilai-nilai moral, tetapi juga memiliki dampak buruk yang dapat mengancam keberlangsungan sistem demokrasi.

Menurut Zulkarnain, money politik dianggap haram dan memiliki dampak negatif yang besar bagi masa depan bangsa.

Ia menekankan bahwa praktik ini tidak hanya berdampak dalam proses pemilu saja, tetapi juga dapat merasuki berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam penerimaan SIM.

Suap yang dalam bahasa Arab dikenal sebagai riswah, seringkali menjadi sarana untuk mempengaruhi keputusan atau hasil suatu proses, seperti yang terjadi dalam tawaran besar kepada Rasulullah untuk menghentikan dakwahnya.

Meski Rasulullah ditawari harta dan jabatan dalam jumlah besar untuk menghentikan dakwahnya,ia menegaskan bahwa riswah adalah praktik yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Islam dan terus menlanjutkan dakwahnya.

Dalam konteks modern, money politik juga dapat ditemui di lingkungan kampus atau institusi pendidikan.

Zulkarnain menekankan pentingnya langkah-langkah terintegrasi untuk mencegah money politik di kampus, serta perlunya kesadaran individu untuk menolak praktik korupsi dan suap.

Menurut Zulkarnain, pencegahan money politik di kampus memerlukan langkah-langkah konkret dan tindakan preventif yang terintegrasi.

Hal ini meliputi pengawasan yang ketat terhadap proses pengambilan keputusan, transparansi dalam pengelolaan dana, serta penegakan sanksi bagi pelanggar.

Namun, upaya pencegahan juga harus dimulai dari individu masing-masing, dengan membangun kesadaran moral dan etika yang kuat.

Dengan mengedepankan nilai-nilai integritas dan transparansi, diharapkan masyarakat, khususnya kalangan pemimpin dan akademisi, dapat bersama-sama memerangi money politik dan memperkuat fondasi demokrasi yang sehat.

Hanya dengan kerja keras dan komitmen yang kuat, kita dapat memastikan bahwa proses demokrasi berjalan sesuai dengan prinsip-prinsip keadilan dan kebenaran, serta memberikan manfaat yang maksimal bagi seluruh lapisan masyarakat.